BERITABETA.COM, Ambon – DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Maluku memastikan mulai besok tanggal 17 April – 30 April 2024 akan membuka pendaftaran calon kepala daerah (Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku) untuk Pilkada serentak 27 November 2024 mendatang.

Ketua DPD PDI-P Maluku Benhur Watubun mengatakan, pendaftaran sekaligus penjaringan dan penyaringan bakal calon kepala daerah berdasarkan itu digelar berdasrkan instruksi dari DPP PDI Perjuangan Nomor 6027.

“Instruksi DPP PDIP itu dikeluarkan untuk dilakukan pemetaan dan penjaringan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah, maka DPD PDIP Maluku telah membentuk tim penjaringan,” kata Benhur kepada wartawan di Ambon, Senin (15/4/2024).

Menurutnya,  informasi ini disampaikan kepada publik di Maluku bahwa proses pendaftaran calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di tingkat provinsi Maluku akan dibuka secara serentak yang dimulai dari tingkat provinsi untuk menjaring gubernur dan wakil gubernur.

Ia menyatakan PDIP memberi ruang kepada masyarakat, baik itu kader partai maupun kader bangsa yang memiliki kapasitas dan kapabilitas terukur, tidak cacat di partai untuk mendaftarkan diri sebagai calon kepala daerah dan wakil kepala daerah.

Sementara itu, Ketua Tim Penjaringan, James Maatita menyatakan proses pengambilan dan pengembalian formulir pendaftaran berlaku selama 14 hari ke depan.

"Hal ini juga berlaku serentak di 11 kabupaten/kota di Maluku, di tingkat DPD untuk bakal calon Gubernur-Wakil Gubernur dan di DPC untuk bakal calon Bupati/Wali Kota dan Wakil Bupati/Wakil Wali Kota," katanya.

Dijelaskan, setiap bakal calon yang hendak mendaftar diri ke PDI Perjuangan bisa datang secara langsung maupun diwakilkan.

"Bagi bakal calon yang diwakilkan wajib menyertakan surat mandat dari bakal calon yang bersangkutan untuk disampaikan ke partai, " ujarnya.

Sementara terkait syarat untuk melakukan pendaftaran, Benhur Watubun, mengatakan calon kepala daerah adalah Warga Negara Indonesia (WNI), memiliki loyalitas, serta memiliki wawasan ideologi Pancasila.

"Syarat yang paling penting itu landasan ideologi Pancasila dan wawasan nasional," tutup Benhur (*)

Pewarta : Febby Sahupala