BERITABETA.COM, Masohi – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tengah (Malteng), melansir data terbaru yang menyebutkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di  Kabupaten Malteng, menduduki peringkat kedua dari 11 kabupaten /kota se Provinsi Maluku dengan status tinggi, pada tahun 2023.

“IPM di Kabupaten Malteng berada di angka 74,34 % atau di bawah angka  IPM Kota Ambon yaitu sebesar 82,84 %,” kata  Kepala Biro Pusat Statistik Malteng, Alisye Kakerisa dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rapat Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Malteng Tahun 2025 di Baileo Soekarno Masohi, Rabu (17/04/2024).

Kakerisa mengatakan selama periode 2010 – 2023, IPM Kabupaten Malteng mencatat pertumbuhan rata-rata per tahun adalah 0,71 persen. Sedangkan pada tahun 2023 IPM Kabupaten Malteng mengalami pertumbuhan sebesar 0,89 persen.

Ia menjelaskan, IPM mengukur capaian pembangunan manusia berbasis sejumlah komponen dasar kualitas hidup dan sebagai ukuran kualitas hidup. IPM juga merupakan indikator jangka panjang sehingga perlu kehati-hatian dalam memaknainya.

Kemajuan pembangunan manusia, kata dia dapat dilihat dari kecepatan IPM yang  menggambarkan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pembangunan manusia dalam suatu periode. Kemudian status IPM yang menggambarkan level pencapaian pembangunan manusia dalam suatu periode.

 

Data Pertumbuhan IPM di 11 kabupaten/kota se Maluku

Status IPM ada 4 tingkatan yaitu sangat tinggi : IPM ≥ 80, tinggi : 70 ≤ IPM < 80, sedang : 60 ≤ IPM < 70 dan rendah : IPM < 60. Selanjutnya metodologi IPM dibangun melalui pendekatan tiga dimensi dasar IPM. 

“Dimensi umur panjang dan hidup sehat, dimensi pengetahuan dan dimensi standar hidup layak,” ungkap Kakerisa.

Ia menguraikan, dimensi umur panjang dan hidup sehat meliputi Usia Harapan Hidup (UHH), dimensi pengetahuan meliputi Harapan Lama Sekolah (HLS) dan Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) serta dimensi standar hidup layak meliputi pengeluaran riil per kapita (ribu rupiah).

Menurutnya, meningkatnya IPM di Kabupaten Malteng disebabkan oleh peningkatan pada semua dimensi. Di tahun 2023 dimensi UHH meningkat 0.31 tahun dimana tahun 2022 UHH ada di angka 66,73, tahun 2023 di angka 67,04.

Selanjutnya HLS meningkat 0,09 tahun dengan perbandingan tahun 2022 HLS 14,28 dan tahun 2023 14,37 serta RLS meningkat 0,02 tahun dimana tahun 2022 RLS ada di angka 9,76 sedangkan 2023 berada di 9,78.

Pengeluaran riil per kapita tahun 2023 naik sebesar Rp. 382.000 dimana tahun 2022 sebesar Rp. 10.406.000 dan tahun 2023 Rp. 10.788.000 (*)

Pewarta : Jubeda Sanaky